Ririn mengelus-elus kain sutra di pangkuannya. Ia beberapa sangsi beli barang yang di tawarkan rekannya. ''Ini sutra asli dari Cina. Rasakan saja lebih halus, '' tuturnya. Ririn bingung. Di matanya, kain sutra yang dibawa Detty tidak ada bedanya dengan yang dijajakan di Tanah Abang. Bagaimana tahu dengan cara fisik keaslian bahan kain ini? Ririn tidak ingin tertipu untuk ke-2 kalinya.
Menurut perancang baju Herman Nuary, pilih kain sutra asli memerlukan kejelian. Karna di market saat ini bertebaran kain-kain sutra yang susah dibedakan pada yang asli dengan palsu. Sebelumnya tahu apakah kain ini asli, atau palsu, tak ada kelirunya sepintas memahami pembuatan kain sutra.
Kain sutra dibagi jadi dua jenis, yakni sutra buatan alat tenun mesin (ATM), serta sutra ATBM (alat tenun bukanlah mesin). Langkah membedakan kain sutra ATM dengan ATBM, dapat diliat dengan cara kasat mata. Yang ATBM karna hasil buatan tangan kainnya agak kasar, agak tidak tipis, cepat kusut, namun tetaplah lembut. Pewarnaannya memakai bahan alami. Harga nya lebih mahal serta persediaannya terbatas. Ukurannya lebih kecil dibanding product sutra dari mesin.
Sedang yang di buat dengan mesin, kainnya lebih halus, lembut, namun agak market, karna produksinya banyak. Di market saat ini diketemukan sutra Cina. Sutra ini asli, kainnya bagus, halus, lembut. Sutra buatan Cina termasuk juga ATM dengan tehnik pengelolaan mesin yang mutakhir.
''Kain sutra asli makin tidak tebal makin bagus. Terlebih bila kain telah di beri motif sebagian warna, harga nya makin mahal. Per mtr. dapat Rp 1, 2 juta atau lebih, '' tutur perancang pakaian Muslimah ini. Apabila kita sudah tahu kain sutra asli, ciri sutra palsu demikian sebaliknya. Bila diusap merasa tidak tipis, kasar, saat digunakan panas, serta harga nya tambah lebih murah.
Bagaimana dengan kain wol asli serta palsu? Kain wol banyak dipakai untuk baju jas, blazer. Tahu keaslian kain begitu gampang. Ambillah saja benang lantas dibakar. Kain wal yang asli habis jadi abu, ada aroma bau kulit binatang. Sedang wol palsu, kainnya memiliki kandungan bahan polyester. Saat dibakar bakal meninggalkan gumpalan seperti plastik.
Bila tak sangat mungkin mengecek lewat bakar-bakaran, lanjut Herman, kiatnya dengan menyeka dari kehalusan kain.
Kain wol asli berbahan lembut, halus, serta enteng melayang. Tak gerah saat digunakan. Tidak sama dengan wol palsu, lebih berat, serta agak kasar, hingga tak nyaman untuk si pengguna.
Masalah bahan ini kerapkali jadi pertanyaan beberapa pengguna pasmina yang saat ini tengah trend. Beberapa pilihan pasmina dengan warna, corak, serta bermacam type kain. Kain wol banyak dipakai untuk pasmina.
Supaya Anda tak tertipu pasmina asli dengan palsu, Herman memberi ciri-cirinya. Pasmina asli kainnya enteng, bila dibuat ikatan jadi kecil. Helaian benang padat, tak gampang dicabut. Pasmina yang orisinal mempunyai beberapa warna yang kuat, ngejreng, namun 'tidak norak'. Harga pasmina dari wol asli harga nya dapat beberapa puluh kali dari yang palsu. Ada yang harga jutaan rupiah, sedang yang palsu Rp 100 ribu, Rp 150 ribu telah dapat dibungkus. Dengan panduan ini Anda akan tidak bingung lagi membedakan kain palsu dengan asli. Selamat pilih.
Komentar
Posting Komentar